Kita menginginkan perubahan kearah yang lebih baik, mendapatkan kemajuan yang berarti baik didalam pekerjaan, kesehatan, rumah tangga, pendidikan, dll.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. - (2 Korintus 12:9).
Bahan renungan: Kisah Para Rasul 16:19-40.
Ayat Kisah 16:19-40 = Kepala penjara Filipi
19 Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa.
20 Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,
21 dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya."
22 Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
34 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
35 Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang itu!"
36 Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: "Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!"
37 Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar."
38 Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka.
39 Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu.
40 Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu.

Tuhan Yesus lebih besar dari masalahku

Kita menginginkan perubahan kearah yang lebih baik, mendapatkan kemajuan yang berarti baik didalam pekerjaan, kesehatan, rumah tangga, pendidikan, dan lain sebagainya, intinya ingin mendapatkan mujizat didalam kehidupan ini. Banyak yang merasa kecewa ketika masih saja tertimpa masalah bertubi-tubi padahal sedang berjalan mengikuti kehendak Tuhan, sehingga bertanya dimana mujizat dan penyertaan Tuhan ? Hal ini mengakibatkan timbulnya pemikiran negatif seperti : meragukan kebaikan Tuhan, mengira Tuhan pilih kasih,dan lain lain.

Shalom,

Rencana manusia tidak seperti yang diperkirakan seperti kisah penginjilan Paulus dan Silas. Maka berangkatlah Paulus dan Silas menuju ke Makedonia untuk melakukan penginjilan (Kisah Para Rasul 16). Apa yang terjadi ketika mereka mendarat disana? Keadaan bukannya sesuai dengan apa yang dipikirkan. Bukannya disambut dengan kegembiraan dan mendapat pelayanan kelas satu, mereka malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan bahkan tidak manusiawi. "Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh." (ay 22-23).

Tidak itu saja, mereka pun kemudian dipasung dan ditempatkan di bagian penjara yang paling dalam. (ay 24). Kita tahu selanjutnya Paulus dan Silas menyanyikan puji-pujian sambil berdoa kepada Tuhan dengan lantang (ay 25), dan terjadilah mukjizat Tuhan yang melepaskan mereka dari pasungan dan penjara. Tidak saja kebebasan kemudian diperoleh lewat cara yang ajaib, namun kita melihat pula pertobatan kepala penjara beserta seluruh keluarganya. (ay 34).

Masalah berfungsi:
[1]. Melatih supaya iman kita menjadi lebih kuat.
[2]. Mendewasakan dan membuat kita lebih bijaksana.
[3]. Membuat kita sadar supaya jangan bergantung pada kekuatan sendiri.

Mengikuti Tuhan Yesus Kristus tidak membuat kita lepas dari penderitaan / masalah / beban hidup. Masalah hanyalah [1] bagian dari sebuah Rencana Besar Tuhan untuk sebuah kehidupan penuh sukacita di kemudian hari dan [2] merupakan kesempatan bagi kita untuk melihat betapa luar biasanya ketika kuasa Tuhan disempurnakan.

Tuhan Yesus berkata "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Markus 8:34) dan jangan lupa pula bahwa; "kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia." (Filipi 1:29). Menderita itu pun sebuah karunia. Hal ini dikarenakan ada banyak rencana Tuhan dibalik itu semua yang akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan rohani kita menuju keselamatan yang gemilang.

Tanpa adanya masalah maka :
[1]. Kita tidak akan pernah tahu apa rencana Tuhan didalam hidup kita.
[2]. Kita tidak akan tahu betapa besarnya kasih dan penyertaan Tuhan didalam hidup kita.

Tuhan telah merancangkan rencana yang indah bagi kita, penuh damai sejahtera untuk memberikan hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11). Apapun yang terjadi, jika kita sudah benar-benar mengikuti kehendak Tuhan, bertekunlah dan jangan putus asa. Rajin-rajinlah berdoa, milikilah Iman yang teguh, pengharapan yang benar, pemikiran positif dan tindakan nyata.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. - (Filipi 4:13).
Percayalah bahwa suatu saat nanti kita pasti akan bersyukur kepada Tuhan bahwa kita pernah punya masalah, menghadapi dan menyelesaikan masalah bersama Tuhan. Ini berarti bahwa betapa besarnya masalah yang kita hadapi Dia akan memberikan kekuatan untuk menghadapinya dan akhirnya kita akan sanggup menyelesaikannya. Itu PASTI.

Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus pasti memberkati. Amin.

Post a Comment

Powered by Blogger.