Ingatlah bahwa sumber kebahagiaan itu adalah Tuhan! Dan dosalah yang menjadi penyebab manusia kehilangan kebahagiaan.

Shalom,
"Orang itu sendiri (yang takut akan Tuhan) akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi." - (Mazmur 25:13).
Baca juga: Mazmur 25:1-22.
Ayat Mazmur 25:1-22 = Doa mohon ampun dan perlindungan
1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.
5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
15 Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring.
16 Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.
17 Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
18 Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.
19 Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.
20 Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.
21 Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.
22 Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!

Tidak ada kebahagiaan sejati di dunia ini. Kebahagiaan yang ditawarkan dunia adalah semu. Orang dunia seringkali mengukur kebahagiaan dari banyak sedikitnya uang dimiliki atau harta yang melimpah, jabatan/kedudukan dan juga popularitas. Kenyataannya, semua itu tidak menjamin seseorang memperoleh kebahagiaan.

Bukankah sering kita baca di koran banyak public figure (artis, pejabat) yang kedapatan frustrasi, mencoba bunuh diri, lari kepada narkoba atau pergaulan bebas karena merasakan kehampaan dalam hidupnya? Padahal, materi dan popularitas sudah mereka dapatkan.

Ingatlah bahwa sumber kebahagiaan itu adalah Tuhan! Dan dosalah yang menjadi penyebab manusia kehilangan kebahagiaan. Oleh karena dosa/pelanggaran, manusia pertama diusir dari taman Eden sehingga manusia kehilangan kebahagiaan. Akibatnya, berbagai upaya dilakukan manusia agar mendapatkan kebahagiaan itu kembali, meskipun cara yang ditempuhnya tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Semakin manusia berusaha dengan kekuatannya sendiri, semakin mereka terjebak dalam tipu muslihat Iblis yang acapkali menawarkan kebahagiaan semu. Dunia dengan segala gemerlapnya menjadi umpan empuk bagi orang-orang yang haus akan kebahagiaan. Banyak orang telena dan malah semakin jauh dari Sumber Kebahagiaan yang sesungguhnya.
Pemazmur berkata: "Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi." (ayat 12-13).
Jadi, siapa pun yang ingin berbahagia dalam hidupnya harus memiliki hati yang takut akan Tuhan dengan melakukan firmanNya, sebab firmanNya adalah kebenaran yang akan menuntun dan membawa kita mendapatkan kebahagiaan. Dan apabila kita mengutamakan Tuhan, mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya ditambah-tambahkan dalam hidup kita (baca Matius 6:33).
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. - (Mazmur 1:1,2).
Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Post a Comment

Powered by Blogger.